Wanita Hujan

Bulir-bulir air jatuh
dari langit kelam, kelabu
awan berarak tutupi langit
hilagnkan nuansa biru

rintik hujan yang tak deras
alirkan bait-bait sejarah
puisi indah,
mengalun dalam hati yang gersang

dibawah payung biru ia berjalan
hatinya kelam sekelam awan
puisi-puisi yang indah mengiris hati
sentuhan melodi yang tajam bak belati

ia wanita hujan
yang merenung dalam setiap langkah
melihat titik-titik hujan yang berjatuhan

ia tak benci
hanya lembaran-lembaran history
membuatnya kembali,
kembali dalam sejarah-sejarah usang
yang ia sendiri tak ingin mengulang

ia wanita hujan
yang merenung sambil perlahan berjalan..
ia inginkan rembulan
sebagai penerang jalan

(in memorian, LAS 23/10/11)
---un4g3table--

Komentar

Postingan Populer